Judul lagu ini berarti "kampung yang jauh di mata".
Lagu ini menggambarkan tradisi orang Minangkabau yang senang merantau.
Lagu ini juga menunjukkan karakteristik masyarakat Minangkabau yang peduli, suka bergotong-royong, dan memiliki tenggang rasa.
Lagu ini memiliki nilai-nilai edukatif, seperti ketuhanan, persaudaraan, gotong-royong, kesatuan, dan kebersamaan.
Lagu ini diciptakan oleh Oslan Husein, musisi asli Minangkabau, pada tahun 1931. Oslan terkenal di era 50-an karena menyanyikan lagu-lagu berbahasa Minang, termasuk "Kampuang Nan Jauh di Mato". Lagu ini juga pernah dipopulerkan oleh Chiquita Meidy pada pertengahan 1990an.
Tempo lagu "Kampuang Nan Jauh di Mato" adalah Allegretto 170, yang berarti tempo
Tempo yg di gunakan :Allegretto 170, tempo cepat
Birama:4/4
Tangga nada : Mayor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar